Press "Enter" to skip to content

Jasad Tukang Ojek Ditemukan Membusuk Dalam Rumah di Koto Malintang

Polres Agam – Masyarakat Koto malintang, Kecamatan Tanjung raya, Agam, dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dalam kondisi membusuk dalam rumah. Identitas korban diketahui bernama Feri Zebua, 52, sehari-harinya berprofesi sebagai buruh dan tukang ojek.

“Penemuan mayat itu pada senin pagi, Mayat korban ditemukan dalam rumah bertempat di Jorong Rambai, Nagari Kotomalintang,” kata Kapolsek Tanjungraya, Iptu Muzakar, Selasa (25/7).

Jasad pria malang itu lanjutnya, ditemukan kali pertama oleh anaknya sekitar pukul 07.30. Anak korban bernama Hendra Gunawan mencari sang ayah karena sudah berhari-hari tidak pulang ke rumah keluarga.

“Informasi dari anak korban dan keterangan sejumlah saksi di TKP, korban ini sudah 5 hari terakhir tidak pulang ke rumah keluarga dan tidak ada kabar. Sehingga dilakukan pencarian,” sebutnya.

Dalam kesehariannya kata dia, korban berprofesi sebagai buruh dan tukang ojek. Korban memang jarang pulang dan lebih sering menetap di rumah Wawan St. Bagindo di Jorong Rambai. Di rumah inilah korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Anak korban bersama pemilik rumah dan para saksi mencari korban ke rumah tersebut dan mendobrak pintu rumah. Hasilnya korban ditemukan terbaring di tempat tidur dalam kamar dengan kondisi sudah mengeluarkan bau menyengat,” ucapnya.

Lebih lanjut disebutkan, usai korban ditemukan, para saksi langsung memberitahu keluarga dan masyarakat, serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjungraya. Personil Polsek Tanjungraya bersama tim medis Puskesmas Pasar Ahad kemudian turun ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

Dari hasil pemeriksaan tim medis bebernya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan korban meninggal dunia sudah 5 hari.

“Hasil visum luar oleh tim medis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. Untuk kepastiannya masih kami dalami,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keluarga korban menyatakan sudah ikhlas menerima kematian korban dan tidak akan menuntut siapapun. “Keluarga korban sudah menerima kematian korban dan tidak akan menuntut siapapun dengan membuat surat pernyataan,” pungkasnya.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.