Polres Agam – Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat melibatkan semua pihak dalam menyelesaikan konflik tanah perkebunan kepala sawit antara warga dengan perusahaan, sehingga akan tercipta kondisi di mana kedua belah pihak merasa terakomodasi dan menerima keputusan yang adil.
“Butuh dukungan baik dari Pemkab Agam, tokoh masyarakat dan lainnya, sehingga konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan tercipta win-win solution,” kata Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, S.H., S.I.K. usai acara kenal pamit dengan Kapolres Agam pejabat lama AKBP Ferry Ferdian, S.I.K. di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan, penyelesaian konflik tersebut sesuai dengan arahan dan ini merupakan atensi dari pimpinan.
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Pemkab Agam dan tim fasilitator yang dibentuk pemerintah.
Setelah itu, Kapolres Agam juga meminta tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secepat mungkin.
“Peran dari kawan media juga cukup besar untuk mendukung menyelesaikan permasalahan itu,” katanya.
Kapolres Agam menambahkan, setiap perkebunan kelapa sawit ada konflik baik internal maupun eksternal.
Namun Polres Agam berupaya semaksimal mungkin agar konflik tersebut tidak meluas dan terjadi anarkis, sehingga kedua belah pihak tidak dirugikan.
“Kita berupaya semaksimal mungkin agar konflik lahan tersebut bisa diselesaikan,” katanya.
Ia mengakui, bakal melanjutkan program yang telah dijalankan AKBP Ferry Ferdian, S.I.K. selama menjabat sebagai Kapolres Agam, dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat berjalan lebih baik.
Be First to Comment